Fotografi merupakan suatu
proses pengggambaran dengan menggunakan cahaya. Mikroteknik berasal dari kata
mikro artinya kecil atau renik, dan teknik artinya cara. Mikroteknik merupakan
ilmu yang mempelajari tentang cara pembuatan sediaan melalui serangkaian
perlakuan untuk menghasilkan objek yang dapat diamati di bawah mikroskop. Berikut
merupakan hasil fotografi dari preparat mikroteknik hewan dan tumbuhan yang
telah kelompok kami buat.
Preparat Tumbuhan
Gambar 1 Habitus Heliconia sp (www.rumahku.com) |
Gambar 2 Sayatan melintang adaksial daun
Heliconia sp. perbesaran 40x14 |
Gambar 3 Sayatan melintang abaksial daun
Heliconia sp.
perbesaran 40x10
Heliconia
sp. merupakan jenis tanaman hias khas tropis yang sering disebut sebagai pisang
hias. Heliconia sp. mempunyai
perawakan tanaman herba, menahun, dan tingginya bisa mencapai 1-2 meter, batangnya
semu, terdiri dari pelepah daun berwarna hijau, daunnya tunggal, dan bunganya
berbentuk tandan. Hasil pengamatan yang diperoleh dengan menggunakan metode
whole mount yaitu terlihat adanya stomata yang lebih banyak di bagian abaksial
daun dibandingkan bagian adaksialnya.
Gambar 5 Sayatan melintang daun talas pebesaran 40x10
Metode yang digunakan yaitu
metode parafin, daun dari tumbuhan talas yang disayat secara melintang yang
dilihat di bawah mikroskop menunjukkan terdapatnya jaringan yang disebut
aerenkima. Aerenkima merupakan parenkima udara. Aerenkima dapat dengan mudah dibedakan
dengan bagian jaringan yang lainnya karena ukurannya yang besar.
Gambar 6 Spirogyra
di alam
Gambar 7 Spirogyra perbesaran 40x10
Preparat
Spirogyra sp. dibuat secara utuh
dengan metode whole mount. Melalui
proses penyiapan dengan metode whole
mount, bagian-bagian dari Spirogyra sp.
dapat dengan mudah teramati, diantaranya terdapat kloroplas dengan bentuk
spiral, pirenoid yang terdapat pada kloroplas, dan inti sel.
Gamar 8 Habitus bawang (fasm.wordpress.com)
Gambar 9 Gambar preparat akar bawang perbesaran 40x10
Sediaan segar mitosis akar bawang merah dengan
metode squash atau remasan dilakukan dengan cara pemencetan specimen yang
terletak di gelas objek sehingga dinamakan metode remasan. Metode ini dilakuakan
pada akar bawang merah untuk mendapatkan
kromosom pada setiap proses mitosis, mulai dari profase, metaphase,
anaphase, dan telofase. Pewarnaan yang digunakan yaitu pewarnaan ganda,
perwarnaan pertama dengan safranin dalam air dan pewarnan kedua dengan fast green dalam etanol 95 %, safranin
berfungsi sebagai pewarna kromosom, sedangkan fast green digunakan sebagai pewarna sitoplasma.
Preparat Hewan
Gambar 10 Tungau cicak
Gambar 11 Preparat tungau cicak perbesaran 10x10
Gambar
diatas merupakan hasil preparat tungau cicak menggunakan metode whole mount
atau sediaan utuh yang diawetkan dalam alcohol 70 % dan dijernihkan dalam
larutan laktofenol. Tungau ini digolongkan dalam famili Pterygosomatidae, genus
Geckobia, dengan ciri yang
dimilikinya yaitu skutum dorsal tubuh dan banyak-banyak rambut pendek di bagian
dorsal tubuh. Tungau ektoparasit ini melekat pada bagian kepala, ketiak, jari
depan dan belang, pangkal paha, ekor, dan telinga cicak (Soleha 2006).
Gambar 12 Mencit (informasiseputarduniahewan.blogspot.com)
Gambar 13 Preparat otak mencit perbesaran 10x10
Otak mencit yang disayat
secara melintang menunjukkan bagian yang terdiri dari olfaktori bulp, yaitu
bagian putih di sekitar neuron. Neuron merupakan bagian yang dapat terlihat
jelas sebagai bagian yang terdapat di bagian tengah dari otak.
Gambar 14 Bagian-bagian tulang (emedicine.medscape.com)
Gambar 15 Preparat tulang sapi perbesaran 10x10
Tulang berfungsi sebagai penyokong bentuk tubuh,
melindungi organ dalam, dan pelekatan
otot untuk pergerakan. Metode yang digunakan yaitu metode gosok. Tulang yang
telah digosok serta diamati di mikroskop terlihat beberapa bagian seperti
osteon, osteosit, kanal havers, dan kanal likuli.
Gambar 16 Katak
Gambar 17 Smear darah katak perbesaran 40x10
Preparat yang ada di atas merupakan preparat
darah katak dengan metode apus atau smear. Pewarna yang digunakan pada smear darah adalah pewarna Giemsa.
Pewarna Giemsa terdiri atas dua pewarna yaitu alur B yang mewarnai sitoplasma
dan eosin yang mewarnai kromosom.
Gambar 18 Balantidium
sp. (
Gambar 19 Balantidium
sp. perbesaran 40x10
Pembuatan preparat Balantidium sp. dengan menggunakan metode smear. Metode sediian apus menggunakan 2 macam zat warna yaitu
hemaktosilin dan eosin, hemaktosilin digunakan sebagai pewarna
inti sedangkan eosin digunakan sebagai pewarna sitoplasma. Hasil
terlihat naitu protozoa yang terdapat pada usus katak adalah Balentidium sp. yang berbentuk bulat.
Kesan dan pesan saat praktikum :
Kegiatan praktikum
mikroteknik bagian hewan dapat berjalan dengan baik dan lebih kondusif karena penjelasan materi lebih jelas dan
mudah dipahami cara kerjanya. Pembagian tugas lebih teratur dan terarah.
Instruksi yang diberikan sangat jelas sehingga praktikan paham terhadap semua
langkah yang harus dilakukan. Praktikum mikroteknik bagian tumbuhan juga
menyenangkan tetapi sedikit kurang terarah dan kurang kondusif. Instruksi yang
diberikan tekadang tidak begitu jelas sehingga praktikan merasa sedikit bingung
dalam pelaksanaan praktikum.
Praktikum Mikroteknik
menambah pengetahuan baru. Alhamdulillah asik, walaupun banyak gabutnya. Tapi
semuanya itu proses, jadi dijalanin saja. Ada kepuasan tersendiri kalau
preparatnya bagus. Tapi suka sedih juga kalau pas dikasih entelannya tidak
rata. Jadinya kurang bagus (jelek). Tapi praktikumnya bagus. Mudah-mudahan
untuk ke depannya bisa lebih tertib, lebih bagus lagi mikroskopnya, dan lebih
canggih lagi metodenya. Semangat kakak-kakak asprak
Kami adalah kelompok 9A, tanpa ada salah satu
diantara kami rasanya tiak akan lengkap, dan tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya. Yah kami adalah kami yang saling melengkapi. Kelompok 9A (Yuan
Nataliani, Sulfi Apriana Rizqi, Meiliana K, Vera Wati, Wildan Mubarak).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar